Menurut Fayakhun Bakamla Tahun 1881, McGuire
pindah ke Missouri dan mulai mengorganisir para tukang kayu. Hasilnya, di
Chicago berdiri persatuan tukang kayu dengan McGuire sebagai sekretaris
umumnya. Inilah cikal bakal serikat pekerja. “Ide membentuk serikat pekerja ini
kemudian menyebar dengan cepat ke seantero AS. Serikat-serikat pekerja lain
didirikan di berbagai kota,” ujar Fayakhun
Bakamla.
Fayakhun Bakamla menjelaskanTanggal
5 September 1882, digelarlah parade Hari Buruh pertama di kota New York dengan
20 ribu peserta. Mereka membawa spanduk yang berisi tuntutan mereka: 8 jam
bekerja, 8 jam istirahat, dan 8 jam rekreasi. “Itulah 24 jam kehidupan ideal
dalam sehari yang diinginkan kelas pekerja Amerika Serikat,” ungkap Fayakhun Bakamla.
Menurut
Fayakhun Bakamla tuntutan pengurangan
jam kerja itu pada akhirnya menjadi perjuangan kelas pekerja dunia. Kongres
internasional pertama mereka dilangsungkan di Jenewa, Swiss, pada tahun 1886,
dan dihadiri organisasi pekerja dari berbagai negara. “Kongres buruh
internasional ini menetapkan tuntutan pengurangan jam kerja menjadi 8 jam
sehari sebagai perjuangan resmi buruh sedunia,” ujar Fayakhun Bakamla.
Tanggal
1 Mei ditetapkan menjadi hari perjuangan kelas pekerja sedunia. Satu Mei
dipilih karena mereka terinspirasi kesuksesan aksi buruh di Kanada pada tahun
1872. “Ketika itu buruh Kanada menuntut 8 jam kerja seperti buruh di AS, dan
mereka berhasil. Delapan jam kerja di Kanada resmi diberlakukan mulai tanggal 1
Mei 1886,” jelas Fayakhun Bakamla.
Tragedi
Haymarket
Menurut
Fayakhun Bakamla Kontras dengan
kesuksesan rekan mereka di Kanada, buruh Amerika Serikat justru harus mengalami
kenyataan pahit ditembaki oleh polisi mereka. Tanggal 1 Mei 1886, bersamaan
dengan mulai berlakunya 8 jam kerja di Kanada, sekitar 400 ribu buruh di AS
menggelar demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pengurangan jam kerja. Aksi
ini berlangsung selama empat hari sampat tanggal 4 Mei 1886.
Tak
disangka bagi Fayakhun Bakamla, pada
hari terakhir itu, 4 Mei 1886, polisi AS menembaki para demonstran buruh itu
hingga ratusan orang tewas. Pemimpin buruh itu juga ditangkap dan dihukum mati.
Peristiwa ini dikenal dengan tragedi Haymarket karena terjadi di bundaran
Lapangan Haymarket.
Sebagai
penghormatan terhadap para martir atau buruh yang tewas dalam aksi demonstrasi
itu menurut Fayakhun Bakamla Kongres
Sosialis Dunia yang digelar di Paris pada Juli 1889 menetapkan tanggal 1 Mei
sebagai Hari Buruh Sedunia (May Day). Hal ini memperkuat keputusan Kongres
Buruh Internasional yang berlangsung di Jenewa tahun 1886.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar